Sehari Belajar Di luar Kelas

Kepala Sekolah beserta Guru dan Siswa Mendeklarasikan MTs Al-Abrar Panggala sebagai Sekolah Ramah Anak.

Monitorong Operator Madrasah Oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bulukumba

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Pantai Samboang dan dikuti oleh Kepala Madrasah dan OPM sekabupaten Bulukumba.

SAGUSABLOG KELAS 41-H

Logo SAGUSABLOG digunakan sebagai slide yang dipilih sebagai hasil latihan untuk peserta Kelas 41 H.

Senin, 08 Juni 2020

Cara Mengatur ARD semester Ganjil ke Semester Genap tahun2020 tanpa Eror

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Semangat pagi para pembaca yang budiman dan terima kasih telah mampir di blog ini lagi.

Baiklah kali ini admin akan membagikan cara yang perlu dilakukan oleh OPM (operator Madrasah) agar pengerjaan Aplikasi Rapor Digital dapat berjalan tanpa masalah.

Tanpa banyak argumentasi mari kita mulai.

Hal yang perlu dipersiap oleh para OPM sebelum melakukan pengaturan pada aplikasi ARDnya adalah:
1. Pastikan VDI anda sudah menggunakan versi 2,3.5
2. Pengaturan Jaringan VDI harus benar yaitu pada adapter 1 pilih hanya host dan pada bagian advance atau pengaturan lanjutannya pilih izinkan semua, kemudian pada adafter 2 pilih Nat. Kemudian Tekan OK
Agar lebih jelas berikut gambarnya.

3. Selanjutnya login di browser lalu tekan 192.168.0.102 pilih sekolah sesuai Satmingkal anda.
4. Setelah berhasil login silahkan lakukan pengecekan papa menu mapel, mulok, siswa dan guru. Pastikan tidak ada data yang hilang
5. Tekan menu Konfigurasi Semester-tanggal cetak rapor dan simpan
6. Selanjutnya lakukan singkoron data, master mapel, mapel agama, sub mapel sampai singkron pengumuman. Setelah selesai silahkan kembali menekan menu singkron.
7. Silahkan periksa tombol field, bila muncul silahkan tekan sampai selesai logof dan login kembali
8. VDI semester genap 2020 sudah siap.

Ets hampir lupa, masih ada langkah selanjutnya yang harus dilakukan agar tidak terjadio eror pada saat guru mapel menginput Nilai KKM, Nilai Harian dan Nilai Ujian. Adapun langka-langkanya sebagai berikut:
1. Menghapus mapel di menu maple

2. menghapus mulok di menu mulok sda
3. Masuk di menu guru, pilih atur megajar lalu lakukan aksi hapus mapel.
4. Silahkan logof dan login kembali


Jumat, 05 Juni 2020

"Selamat Buat Anda Lulus Pelatihan Sagusablog IGI Lanjutan Kelas 41-H"


Terima Kasih Atas Kunjungannya Ke Blog Kami

"Selamat Buat Anda Lulus Pelatihan Sagusablog IGI Lanjutan Kelas 41-H"
Sticker Tanda Kelulusan Dari Para Mentor Mentor

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Semangat Pagi dan salam sejahtera buat kita semua

Kali ini admin akan membagikan ucapan selamat kepada tiga peserta pertama SAGUSABLOG IGI 41-H secara khusu atas pencapaiannya mengikuti pelatihan yang berlangsung sejak hari selasa tanggal 02 juni 2020 dan rencananya akan berakhir pada tanggal 08 juni 2020. 

Dalam kelas online tersebut yang diikuti sebanyak 20 orang perkelas sejak dimulainya hingga hari ini kelas tersebut sudah berhasil meluluskan tiga orang peserta. Bagi admin ini adalah sebuah keberhasilan. Keberhasilan dari para mentor hebat dalam mengola kelas dan membimbing setiap peserta dari berbagai permasalahan dan kesulitan yang ditemuinya dalam pengerjaan tugas,  termasuk keberhasilan para peserta yang penuh semangat pantang menyerah.

Adapun ketiga orang tersebut adalah:

Buat Bapak Christophorus, Ibu Idda Mawaddah dan Pak Tahmil melalui tulisan ini admin mengucapkan:
Selamat atas pencapaiannya. Semoga pengalaman dan ilmunya dapat dipergunakan selain untuk diri anda juga untuk kepentingan orang banyak".
Sebagai admin yang menjadi salah satu peserta pelatihan tersebut ternyata mereka bertiga punya cerita yang berbeda saat mengikuti pelatihan. Salah satu yang menarik dari ibu IDDA MAWADDAH saat admin mengikutinya dalam grup kelas telegram adalah katanya semua pencapaiannya dipersembahkan buat si Dede, karena sembari sibuk mengerjakan modul sebagai sebuah kewajiban dan persyaratan untuk menerima sertifikat disisi lain ia juga tak melupakan tugasnya dan kewajibannya sebagai ibu dari sang balita dan juga isteri dari suami dimana mereka harus medapakan hak dan pelayanan darinya.
  
Admmin akan mengutip kata mutiara dari Bapak Mr. Mung seperti dalam gambar berikut:
"Selamat Buat Anda Lulus Pelatihan Sagusablog IGI Lanjutan Kelas 41-H"

Inilah alasannya mengapa admin membagikan tulisan ini sebagai pengamalan dari ilmu yang diturunkan Bapak Mr. Mung melalui Sagusablog IGI.

Melalui tulisan ini khusunya yang masih mengikuti pelatihan dan masih menunggu hasil penilaian dari para mentor. Admin mengucapkan

Ayo Semangat, Kalian Pasti Bisa. Aamiin".

Demikian dari Admin. Terima kasih telah mampir di blog baru kami, mohon maaf bila terdapat kesalahan.
Salam 





Kamis, 04 Juni 2020

Belajar Bersama IGI di Sagusablog 41-H

Belajar Bersama IGI di Sagusablog 41-H
 Tahmil Sedang Membuka Modul 8 Kelas 41-H
Ada kalanya mata dimanjakan dan ada juga waktunya sehingga mata untuk sementara waktu harus ditahan untuk terpejam walau hanya sesaat. Begitupula dengan pikiran terkadang meminta untuk sejenak melupakan. Namun kali ini, demi menjawab rasa penasaran mata dan pikiran seolah bekerja sama untuk mengarahkan tubuh agar tetap berada di depan monitor".

2 Macam Donat Dijual di Kantin MTs Al-Abrar Panggala


Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Semangat Pagi Para Pembaca Sahabat Blog Yang Budiman

Kali ini admin akan membagikan informasi seputar Kantin MTs Al-Abrar Panggala yang dikelola oleh Ibu Rahma. Dimana Kantin tersebut tidak hanya melayani pembeli dari guru dan siswa di madrasah tersebut, tetapi pembeli dari luarpun datang bahkan ada yang memesannya melalui via WA dan Facebook.

Adapun 2 macam donat yang dijual di kantin tersebut adalah:

2 Macam Donat Dijual di Kantin MTs Al-Abrar Panggala

1. Donat Gula Rp. 2500/biji

2 Macam Donat Dijual di Kantin MTs Al-Abrar Panggala

2. Donat Kacang Rp.3000/biji

Bagi anda yang penasaran denga produk Kantin MTs Al-Abrar Panggala, silahkan kunjungi kami di alamat: Dusun Ukke'e Desa Taccorong Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba (92561) atau bias menghubungi di telegram/wa; 082290802171 boleh juga melalui akun FB 

Rabu, 03 Juni 2020

Hasil Ujian Online Bahasa arab Kelas 7 MTs Al-Abrar Panggala

Silahkan dilihat Hasilya

Soal Online Bahasa Arab Kelas 7 MTs Al-Abrar Panggala

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Silahkan Lengkapi Identitasnya sselanjtnya kerjakan Soalnya dengan memilih jawaban yang paling tepat.

Semoga Sukses. Aamiin

Selasa, 02 Juni 2020

Mengenal TIK Kelas 9

https://pixabay.com/id/illustrations/web-jaringan-poin-garis-antarmuka-5201678/
Ilustrasi jaringan

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Kali ini admin akan membagikan bahan bacaan yang didalamnya berisi MENGENAL TEKNOLOGI INFORMASI
Oleh:
Drs. Dinn Wahyudin, MA.
Dr. Deni Darmawan, S.Pd., M.Si.

1. Pendahuluan
Untuk memahami informasi, tidak dapat dipisahkan dengan apa yang namanya data. Untuk itu, sebelum memahami konsep informasi dalam hal ini akan dibahas sepintas tentang dataPada dasarnya data adalah fakta, kejadian, berita, fenomena dan sejenisnya yang dapat diolah atau diproses berdasarkan prosedur tertentu yang pada akhirnya menjadi keluaran dalam bentuk informasi. Data dapat berupa angka, ukuran, kata, kalimat, tulisan-tulisan, uraian cerita, gambar, simbol, tanda, yang belum memliliki ciri-ciri informatif dan belum diinformasikan keberadannya, sehingga diperlukan pengolahan. Dengan demikian untuk dapat memahaminya maka diperlukan prosedur pengolahan misalnya perhitungan, pengukuran terhadap data-data yang dimilikinya.

Berdasarkan pemahaman terhadap definisi data di atas maka pada kenyataannya data bentuknya sangat variatif. Salah satu variasi bentuk data dewasa ini cenderung sudah bersifat abstrak yaitu bisa dilihat misalnya tetapi tidak bisa diraba. Lebih jauh berdasarkan pengaruh teknologi elektronik sekarang ini banyak dijumpai data dalam bentuk virtual atau maya yang merupakan hasil rekayasa sistem dan program aplikasi komputer. Jadi dapat pula dikemukakan bahwa data merupakan bahan mentah yang posisinya dalam sistem pengolahan data sering dikatakan sebagai input. Adapun keluarannya disebut informasi.

Dengan demikian informasi ini dapat dikatakan sebagai sejumlah data yang sudah diolah atau diproses melalui prosedur pengolahan data dalam rangka menguji tingkat kebenarannya, keterpaaiannya sesuai dengan kebutuhan. Sistem pengolah data ini sangat dibutuhkan sehingga semua data dapat dengan cepat dan mudah menjadi sekumpulan informasi yang siap pakai.

Sebagai perbandingan pemahaman terhadap informasi ini berikut ada beberapa definisi informasi, diantaranya :

Informasi merupakan hasil dari pengolahan data, akan tetapi tidak semua hasil dari pengolahan tersebut dapat menjadi informasi.

informasi merupakan data yang telah mengalami pengolahan

informasi memberikan makna

informasi berguna atau bermanfaat

informasi merupakan bahan pembuat keputusan.

2. Ciri Informasi

Sejumlah informasi yang biasa kita dengarkan atau kita peroleh kadang memiliki karakteristik yang berbeda, tentunya hal itu disesuaikan dengan sumber informasi, bentuk dan jenis informasi serta untuk apa informasi itu kita cari. Dalam membantu anda untuk mengenali bagaimana informasi itu bisa kita kenali, maka berikut penjelasan mengenai ciri-ciri informasi. Deni Darmawan (2001) menjelaskan 5 ciri dari informasi yang bisa memberikan makna bagi pengguna, diantaranya:

Amount of Information (Kuantitas Informasi), dalam arti bahwa informasi yang diolah oleh suatu prosedur pengolahan informasi mampu memenuhi kebutuhan banyaknya informasi.

Quality of Information (Kualitas Informasi), dalam arti bahwa informasi yang diolah oleh sistem pengolahan tertentu mampu memenuhi kebutuhan kualitas informasi.

Recency of Information (Informasi Aktual), dalam arti bahwa informasi yang diolah oleh sistem pengolahan tertentu mampu memenuhi kebutuhan informasi baru.

Relevance of Information (Informasi yang relevan atau sesuai), dalam arti bahwa informasi yang oleh sistem pengolahan tertentu mampu memenuhi kebutuhan informasi.

Accuracy of Information ( Ketepatan Informasi), dalam arti bahwa informasi yang oleh sistem pengolahan tertentu mampu memenuhi kebutuhan informasi.

Autehnticity of Information ( Kebenaran Informasi), dalam arti bahwa informasi yang dikelola oleh sistem pengolahan tertentu mampu memenuhi kebutuhan informasi yang benar.

Ciri-ciri dari informasi ini idealnya dimiliki oleh informasi yang dibutuhkan ketika kita akan merumuskan atau membuat kebijakan tertentu, sehingga tindakan atau aktivitas yang diambil sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pemakaian informasi yang dimaksud.

3. Komponen-komponen Informasi
Sebuah informasi bisa bermanfaat, bisa memberikan pemahaman bagi orang yang menggunakannya, jika informasi tersebut memenuhi atau mengandung salah satu komponen dasarnya. Jika dianalisis berdasarkan pendekatan information system, pada dasarnya ada sekitar 8 komponen. Adapun keenam komponen atau jenis informasi tersebut adalah sebagai berikut.

Root of Information, yaitu komponen akar bagian dari informasi yang berada pada tahap awal keluaran sebuah proses pengolahan data. Misalnya yang termasuk ke dalam komponen awal ini adalah informasi yang disampaikan oleh pihak pertama.

Bar of Informatione, merupakan komponen batangnya dalam suatu informasi, yaitu jenis informasi yang disajikan dan memerlukan informasi lain sebagai pendukung sehingga informasi awal tadi bisa dipahami. Contohnya jika anda membaca Headline dalam sebuah surat kabar, maka untuk memahami lebih jauh tentunya harus membaca informasi selanjutnya, sehingga maksud dari informasi yang ada pada head line tadi bisa dipahami secara utuh.

Branch of Informationl, yaitu komponen informasi yang bisa dipahami jika informasi sebelumnya telah dipahami. Sebagai contoh adalah informasi yang merupakan penjelasan keyword yang telah ditulis sebelumnya, atau dalam ilmu eksakta seperti Matematika bentuknya adalah hasil dari sebuah uraian langkah penyelesaian soal dengan rumus-rumus yang panjang, biasanya disebut dengan hasil perhitungan. Adapun dalam bidang sosial, misalnya dapat berupa petunjuk lanjutan dalam mengerjakan atau melakukan sesuatu.

Stick of Information, yaitu komponen informasi yang lebih sederhana dari cabang informasi, biasanya informasi ini merupakan informasi pengayaan pengetahuan. Kedudukannya bersifat pelengkap (suplement) terhadap informasi lain. Misalnya informasi yang muncul ketika seseorang telah mampu mengambil kebijakan/keputusan untuk menyelesaikan suatu proses kegiatan, maka untuk menyempurnakannya ia memperoleh informasi-informasi pengembangan dari keterampilan yang sudah ia miliki tersebut.

Bud of Information, yaitu komponen informasi yang sifatnya semi micro, tetapi keberadaannya sangat penting sehingga dimasa yang akan datang, dalam jangka waktu yang akan datang informasi ini akan berkembang dan dicari ser

ta ditunggu oleh pengguna informasi sesuai kebutuhannya. Misalnya yang termasuk ke dalam komponen ini adalah informasi tentang masa depan, misalnya bakat dan minat, cikal bakal prestasi seseorang, harapan-harapan yang positif dari seseorang dan lingkungan.

Leaf of Information, yaitu komponen informasi yang merupakan informasi pelindung, dan lebih mampu menjelaskan kondisi dan situasi ketika sebuah informasi itu muncul. Biasanya informasi ini berhubungan dengan informasi mengenai kebutuhan pokok, informasi yang menjelaskan cuaca, musim, yang mana kehadirannya sudah pasti muncul.

Secara ideal keenam komponen ini sebaiknya dipahami oleh seseorang yang akan melaksanakan interaksi atau komunikasi. Keenam komponen informasi ini juga merupakan satu kesatuan dan jika hanya beberapa komponen yang dipahami maka seseorang tidak akan merasa paham, tentang, dan siap dalam menerapkan atau memanfaatkan informasi yang diterimanya. Maka keenam komponen informasi tersebut, satu dengan yang lainnya saling berhubungan dan memiliki unsur ketergantungan. Informasi yang mampu mendukung proses pengambilan keputusan adalah yang memenuhi paling sedikit enam komponen. Keenam komponen ini sekaligus menjadi syarat sehingga sebuah informasi menjadi berkualitas, yaitu berdasarkan data yng valid dan reliabel, utuh, sumber pertamanya dapat dipercaya, mutakhir, akurat, dan disimpan sedemikian rupa sehingga mendasari pemahaman seseorang sepanjang waktu seiring perkembangan zaman sebagai alat pendukung proses pengambilan keputusan apabila diperlukan.

Sehubungan dengan pemahaman kita tentang informasi, sudah tentu kita sering mendengar ungkapan bahwa saat ini kita sudah memasuki ”era informasi”. Artinya semakin disadari oleh banyak pihak bahwa informasi merupakan sumber daya yang makin penting perannya dalam kehidupan dan penghidupan manusia. Bahkan dapat dikatakan bahwa informasi telah menyentuh seluruh kehidupan manusia, meskipun teknologi yang menghasilkannya mungkin tidak dipahami, apalagi dikuasainya. Informasi diperlukan bukan hanya oleh individu dan berbagai kelompok dalam masyarakat, akan tetapi juga oleh semua jenis organisasi, termasuk organisasi bisnis, organisasi sosial, organisasi politik, birokrasi pemerintahan dan organisasi nirlaba, termasuk organisasi pendidikan dan keagamaan.

Faktor kelengkapan sangat penting karena informasi yang tidak lengkap dapat berakibat pada kesimpulan yang tidak benar yang pada gilirannya bermuara pada keputusan yang tidak tepat. Faktor kemutakhiran tidak kalah pentingnya, karena seperti dimaklumi, suatu keputusan adalah upaya sadar dan sistematis untuk mengatasi suatu situasi yang kurang menguntungkan atau memecahkan masalah. Orientasi waktu suatu keputusan adalah masa sekarang dan masa depan. Informasi yang sudah kadaluarsa tidak akan mendukung proses pengambilan keputusan. Akurasi informasi merupakan hal mutlak karena informasi yang tidak akurat justru akan mempersulit proses pengambilan keputusan terutama dalam menganalisis berbagai alternatif untuk kemudian memilih salah satu di antaranya yang diyakini merupakan alternatif terbaik. Berkaitan dengan akurasinya, informasi harus dapat dipercaya. Artinya, data tidak dimanipulasi dalam pengolahannya yang apabila terjadi akan mengaburkan situasi yang sebenarnya. Seluruh informasi yang telah terkumpul dan terolah harus disimpan sedemikian rupa sehingga siapa pun yang memerlukannya dan memang berhak untuk itu dapat memperolehnya.

4. Hakikat Teknologi Informasi dan Komunikasi
Sebelumnya telah dibahas tentang konsep teknologi informasi dan komunikasi merupakan dasar untuk memahami apa itu teknologi komunikasi. Teknologi komunikasi dianggap mencakup pengertian yang lebih luas, termasuk sistem, saluran, perangkat keras dan perangkat lunak dari komunikasi modern. Sedangkan teknologi informasi merupakan bagian dari pengertian teknologi komunikasi. Akan tetapi, apabila diamati dengan lebih mendalam baik pengertian teknologi komunikasi maupun teknologi informasi, nyatalah bahwa di antara dua bidang tersebut saling berkaitan satu dengan yang lain, bahkan seringkali digunakan untuk menyebut hal yang sama secara bergantian. Oleh karena itu, dalam penggunaan sehari-hari kedua istilah tersebut seringkali diucapkan dalam nafas yang sama, karena pengertian yang terkandung pada masing-masing istilah tersebut memang saling berkaitan satu sama lain.

Secara sederhana teknologi informasi dapat dikatakan sebagai ilmu yang diperlukan untuk mengelola informasi agar informasi tersebut dapat dicari dengan mudah dan akurat. Isi dari ilmu tersebut dapat berupa teknik-teknik dan prosedur untuk menyimpan informasi secara efisien dan efektif. Informasi dapat dikatakan sebagai data yang telah di olah. Informasi tersebut dapat disimpan dalam bentuk tulisan, suara, gambar, gambar mati ataupun gambar hidup, Sehingga informasi akhirnya dapat berupa ilmu dan pengetahuan itu sendiri.

Bila informasi tersebut volumenya kecil, tentunya tidak perlu teknik-teknik atau prosedur yang rumit untuk menyimpannya. Namun bila informasi tersebut dalam volume yang besar, diperlukan teknik dan prosedur tertentu untuk menyimpannya agar mudah mencari informasi yang tersimpan. Komputer mempunyai kapasitas untuk menyimpan informasi dalam volume besar. Pada mulanya komputer hanya mampu menyimpan teks dan grafik sederhana saja. Namun dewasa ini komputer telah mampu menyimpan informasi dalam berbagai bentuk, misalnya dalam bentuk audio, visual, dan audio visual.

Teknologi Informasi (Information Technologi) yang mulai populer di akhir tahun 70-an, dihantarkan untuk menjawab tantangan. pada masa sebelumnya, istilah tekonolgi komputer atau pengolahan data electronis atau EDP (Electronic Data Processing). Menurut kamus Oxford (1995), teknologi informasi adalah studi atau penggunaan peralatan elektronika, terutama komputer untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata, bilangan, dan gambar. Menurut Alter (1992), teknologi informasi mencakup perangkat keras dan perangkat lunak untuk melaksanakan satu atau sejumlah tugas pemrosesan data seperti menangkap mentransmisikan, menyimpan, mengambil, memanipulasi, atau menampilkan data.

Lebih lanjut, menurut Martin (1999) teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan mencakup juga teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi. Secara lebih umum Lucas (2000) menyatakan bahwa teknologi informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis, seperti mikrokomputer, komputer mainframe, pembaca barcode, software pemproses transaksi perangkat lunak untuk lembar kerja, peralatan komunikasi dan jaringan.

Everett M Rogers dalam bukunya Communication Technology (1986), mengemukakan bahwa “Teknologi informasi merupakan perangkat keras bersifat organisatoris dan meneruskan nilai-nilai sosial dengan siapa individu atau khalayak mengumpulkan, memproses dan saling mempertukarkan informasi dengan individu atau khalayak lain.”

Pendapat tersebut mengisyaratkan bagaimana teknologi informasi dapat memberikan andil dalam proses komunikasi individu secara efektif khususnya dalam menembus ruang dan waktu ketika berkomunikasi dengan individu lainnya. Kecenderungannya dalam upaya memperoleh efektivitas komunikasi jarak jauh ini tidak terlepas dari komponen komunikasi jarak jauh, seperti instrumental tools, atau dalam konteks teknologi informasi, maka teknologi yang digunakan diantaranya komputer dan piranti pendukung lainnya.

Telaah terhadap piranti teknologi informasi ini dijelaskan oleh Haag dan Keen (1996) dalam Abdul Kadir dan Terra Ch Triwahyuni (2003:2) bahwa “Teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu Anda bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.” Demikian juga dengan apa yang disampaikan oleh William dan Sawyer (2003) yang dikutif Abdul Kadir dan Terra Ch Triwahyuni (2003:2) dalam bukunya pengenalan teknologi informasi mengemukakan bahwa “Teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video.” Dari definisi di atas tergambar bahwa teknologi informasi baik secara implisit maupun eksplisit tidak sekedar berupa teknologi komputer, tetapi juga teknologi telekomunikasi. Dengan kata lain yang di sebut teknologi informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi.

5. Pendidik dalam Memanfaatkan TIK
Ada beberapa peran pendidik dalam kerangka pemanfaatan teknologi informasi di sekolah. itu. Pertama, ada sejumlah pendidik yang mengaku bahwa mereka belum memiliki kemampuan untuk menggunakan alat teknologi informasi. Ada pendidik, yang sama sekali tidak memiliki pengetahuan untuk menggunakan komputer. Ada pula pendidik yang sudah memiliki pengetahuan menggunakan komputer tetapi belum memiliki kemampuan untuk menggunakan internet. Dalam hal ini, perlu ada penekanan kepada para pendidik agar mereka memiliki kemampuan untuk menggunakan teknologi informasi.

Kedua, pendidik dapat mengikutsertakan keunggulan teknologi informasi dalam pemberian tugas kepada para peserta didik. Peserta didik ditugaskan untuk memanfaatkan keunggulan teknologi informasi sehingga mereka dapat menghasilkan pekerjaan yang sempurna. Pendidik, misalnya, menugaskan peserta didik untuk mengarang atau melukis dengan menggunakan komputer. Dengan fasilitas edit yang canggih, pendidik dapat menuntut karya peserta didik yang terus diedit sampai sempurna. Ketiga, di bawah pengawasannya secara langsung, pendidik dapat menugaskan para peserta didik untuk bermain di komputer sesaat sebelum pelajaran dimulai berkenaan dengan topik yang akan diajarkan. Sebelum masuk kelas, pendidik misalnya dapat menugaskan peserta didik untuk bermain dengan komputer untuk membuat bermacam lingkaran serta bermacam susunan dari sejumlah lingkaran.

Setelah itu, pendidik memberi pelajaran tentang lingkaran. Keempat, pendidik dapat menugaskan para peserta didik untuk mengumpulkan sejumlah informasi tertentu dari internet serta menyusun laporan tertulis tentang kumpulan informasi itu. Lebih baik lagi kalau pendidik terlebih dahulu mengakses informasi itu sehingga peserta didik ditugasi untuk mengakses informasi yang telah diakses oleh pendidik itu.

Dalam rangka ini, pendidik dapat juga menugaskan para peserta didik untuk mencari sejumlah judul literatur perpustakaan melalui internet pada website tertentu. Misalnya, pendidik memberikan nama pengarang, peserta didik mencari judul literatur atau sebaliknya. Kelima, sejumlah kegiatan pembelajaran yang biasanya dilakukan melalui transparansi, slide, film atau videotape, kini sudah dapat dilakukan melalui teknologi informasi yakni komputer. Bahkan pekerjaan rumah dapat juga dikerjakan melalui teknologi informasi. Di samping berbagai kemungkinan ini, pendidik dapat saja secara proaktif mencari kegiatan pembelajaran lainnya yang dapat memanfaatkan keunggulan teknologi informasi. Termasuk di dalamnya, latihan berpikir sistematik melalui pembuatan program komputer seperti yang telah banyak dilakukan di sekolah sekarang ini.

6. TIK sebagai jembatan menuju Realitas Pembelajaran
Perkembangan Teknologi Informasi yang mampu mengolah, mengemas dan menampilkan serta menyebarkan informasi pembelajaran baik dalam medium audio, visual, audio visual bahkan multi media, dewasa ini telah mampu mewujudkan apa yang disebut dengan Virtual Learning. Konsep ini berkembang sehingga mampu mengemas kondisi dan realitas pembelajaran sebelumnya menjadi lebih menarik dan memberikan pengkondisian secara adaptif pada si pembelajaran di manapun mereka berada.

Memang upaya ke arah tersebut banyak dicontohkan dengan munculnya konsep e-learning. Di mana secara realitas bahwa pembelajaran itu tidak sulit walaupun dibatasi olah ruang dan jarak yang tidak mungkin jika dilakukan secara nature, akan tetapi justru realitas yang diharapkan ini mampu diwujudkan melalui konsep e-learning ini.

7. Kesimpulan
Informasi adalah hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat. Dengan demikian berarti tidak semua hasil pengolahan data tersebut dapat menjadi informasi, hasil pengolahan data yang tidak memberikan makna atau arti serta tidak bermanfaat bagi seseorang bukanlah merupakan informasi bagi orang tersebut. Dalam hal ini, ada tiga hal penting yang harus diperhatikan, yaitu

informasi merupakan hasil pengolahan data

memberi makna atau arti

berguna atau bermanfaat.

Tepatnya Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan.

Secara sederhana ”teknologi informasi” dapat dikatakan sebagai ilmu yang diperlukan untuk mengolah informasi agar informasi tersebut dapat dicari dengan mudah dan akurat. Isi dari ilmu tersebut dapat berupa prosedur, cara-cara dan teknik-teknik untuk menumpulkan, menyimpan, mengolah atau menelusuri informasi secara efisien dan efektif. Dengan kata lain teknologi informasi adalah serangkaian tahapan penanganan informasi, yang meliputi penciptaan informasi, pemeliharaan saluran informasi, seleksi dan transmisi informasi, penerimaan informasi secara selektif, penyimpanan dan penelusuran informasi, dan penggunaan informasi.

8. Kepustakaan
Abdul Kadir, Triwahyuni, 2003, Teknologi Informasi, Yogyakarta: Kanisius.

Cohen, Vicki Blum. 1985. A Reexamination of Feedback In Computer Based Instruction: Implication for Instructional Design. Educational Technology Journal, New Jersey.

Deni Darmawan. (2005), Penulisan Bahan Ajar Modul Berbasis Multimedia. Bandung: Makalah Diklat Dosen STSI tahun-1 Hibah A1.

_____________. (2005), Pembelajaran e-learning dan Internet. Palembang: Universitas Negeri Palembang: Pelatihan Dosen Universitas Negeri Palembang dalam Program Hibah A1.

_____________. (2006), Bahan Belajar Multimetode dan Multimedia Berbasis e-Learning. Bandung: Makalah Diklat Dosen STSI tahun-2 Hibah A1.

_____________. (2006). Teknik Penulisan Skrip untuk Bahan Ajar E-learning. Bandung : Makalah disampaikan dalam Pelatihan E-learning untuk Dosen UPI dalam Program Hibah P3AI.

Ellis, Alan, Wagner and Longmire, (1999), Managing Web-Based Training, USA: ASTD.

Kanpp R. Linda & Allen D Glenn, 1996. Resstructuring Schools with Technology, Unityed States: Allyn & Bacon.

LaRose Straubaar, 2000, Media Now : Communications Media in the Information Age, USA: Wadsworth/Thonson Leearning.

Lee. Kar Tin, (2001), Information Technology in Teacher Education. Published in the Asia Fasific.

Joel L., Information Revolution, National Geographic Magazine, Oktober 1995

Rogers. 1989. Communication Technology. New York: Prentice –Hall Company.

Triggs Teal. 1995. Communicating Design in Visual Communication. London: Basford Ltd.

Michael S Sunggiardi, 2006 Asia dan Perkembangan Teknologi Komunikasi Informasi .

Nasution, Zulkarimein. (2001) Perkembangan Teknologi Komunikasi. Jakarta: Universitas Terbuka

Nasution. (1994) Teknologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Siagian, Sondang P. (2002). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara.

Salisbury, David F (1996). Five Technologies for Education Change. New

Jersey: Educational Technology Publications

Sudjana, Nana dan Rivai, Ahmad. (1989) Teknologi Pengajaran. Bandung: Sinar Baru.


Mengenal Desain grafis Kelas 8



Ilustrasi Desain Grafis

Desain biasa diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata "desain" bisa digunakan, baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Sebagai kata kerja, "desain" memiliki arti "proses untuk membuat dan menciptakan objek baru". Sebagai kata benda, "desain" digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk benda nyata.




Proses desain pada umumnya memperhitungkan aspek fungsi, estetika, dan berbagai macam aspek lainnya dengan sumber data yang didapatkan dari riset, pemikiran, brainstorming, maupun dari desain yang sudah ada sebelumnya. Akhir-akhir ini, proses (secara umum) juga dianggap sebagai produk dari desain, sehingga muncul istilah "perancangan proses". Salah satu contoh dari perancangan proses adalah perancangan proses dalam industri kimia




Desain secara etimologi, istilah Desain berasal "dari tadi" beberapa serapan bahasa, yaitu kata "designo" (Italia) yang secara gramatikal berarti gambar dan bermakna:
to make preliminary sketches of
to plan and carry out experiment"
to form in the mind

dan kata "designare" (Latin) yang bermakna
a plan, scheme, a project





Sebelumya telah terbut di https://id.wikipedia.org/wiki/Desain

Bercocok Tanam Kelas 7

Bercocok tanam adalah 

Kalender Akademik 2020

Berikut Kalender akademik 2020 MTs Al-Abrar Panggala

Silabus Prakarya Semester genap Kelas 7 MTs Al-Abrar Panggala

Berikut contoh Silabus Prakarya Kelas 7 semester genap MTs Al-abrar Panggala

RPP Prakarya Kelas 7

Berikut Adalah RPP Prakarya kelas 7 MTs Al-Abrar Panggala